Unaaha – Upaya pengarusutamaan gender di Kabupaten Konawe terus diperkuat melalui sinergi antar kelembagaan. Salah satu langkah strategis diwujudkan melalui program advokasi kelembagaan berbasis komunitas bertajuk Pusat Pembelajaran Keluarga (PAPAKU KASIH) yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe.

Program PAPAKU KASIH menjadi ruang pembelajaran dan pemberdayaan keluarga dengan pendekatan yang mengedepankan kesetaraan, keadilan gender, serta penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Melalui program ini, DP3A Konawe memberikan edukasi seputar pengasuhan anak, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dan pembentukan relasi keluarga yang sehat.

Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe, Hj. Hania, S.Pd., M.Pd., Gr., menyatakan bahwa keterlibatan Dekranasda dalam program PAPAKU KASIH merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan UMKM.

“Perempuan Konawe memiliki potensi besar dalam dunia usaha. Melalui pelatihan dan pembinaan yang terintegrasi dalam program PAPAKU KASIH, kami ingin mendorong kemandirian ekonomi keluarga yang dipimpin oleh perempuan. Ini sekaligus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah,” ungkap Hj. Hania.

Selain materi edukatif tentang gender dan keluarga, kegiatan ini juga menghadirkan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan rumah tangga, serta promosi produk UMKM lokal. Produk-produk unggulan dari pelaku UMKM perempuan seperti olahan pangan, kerajinan tangan, dan fesyen berbasis budaya lokal ditampilkan dalam rangkaian kegiatan.

Kepala DP3A Kabupaten Konawe menyampaikan bahwa sinergi antar kelembagaan sangat penting dalam mengubah cara pandang masyarakat terhadap peran perempuan, serta menciptakan lingkungan keluarga yang inklusif dan aman bagi semua anggota keluarga.

Dengan kolaborasi antara DP3A dan Dekranasda, program PAPAKU KASIH diharapkan dapat menjadi model inspiratif dalam pengarusutamaan gender yang terintegrasi dengan penguatan ekonomi dan ketahanan keluarga di tingkat akar rumput.